HOWO 6X4 Truk Derek Kargo Pelepasan Samping

Truk derek, juga dikenal sebagai kendaraan pengangkat dan pengangkut yang dipasang di truk, adalah alat yang menggunakan sistem pengangkat hidrolik dan teleskopik untuk mengangkat, memutar, dan mengangkat barang. Biasanya dipasang pada truk kargo. Umumnya terdiri dari sasis truk, kompartemen kargo, power take-off, dan derek. Menurut jenis crane, dibagi menjadi tipe lengan lurus dan tipe lengan lipat. Berdasarkan tonasenya terbagi menjadi 2 ton, 3,2 ton, 5 ton, 6,3 ton, 8 ton, 10 ton, 12 ton, 16 ton, dan 20 ton.

Tindakan pencegahan selama pengoperasian derek di atas kapal:

1) Pahami ukuran muatan yang diangkat, cari jarak dari pusat muatan ke tengah kolom derek, dan periksa parameter kapasitas angkat derek berdasarkan jarak. 2) Kapasitas angkat (torsi) crane tetap, dan semakin besar radius kerja crane. Semakin ringan muatan yang diangkat maka radius kerja semakin kecil, dan semakin berat pula muatan yang diangkat. (Radius kerja mengacu pada jarak horizontal dari pusat torsi ke pengait.)- 3) Mengingat kapasitas angkat derek dan kapasitas menahan beban sasis, semakin besar balok, semakin baik. Jika crane lebih besar dan sasis lebih kecil maka akan menyebabkan deformasi dan patahnya balok. Sasis yang lebih kecil mengurangi tenaga mesin, yang mempengaruhi kapasitas angkat derek. Jadi ketika mempertimbangkan balok 230mm, kami memilih crane yang beratnya kurang dari 3 ton. Saat mempertimbangkan balok 250 mm, pertimbangkan derek yang beratnya kurang dari 6 ton. Balok 280 mm dapat dilengkapi dengan derek dengan berat kurang dari 8 ton. Derek dengan berat kurang dari 10 ton dapat dipertimbangkan untuk sasis dengan delapan roda belakang dan empat roda depan.